17 Januari 2010

Bulra Sujata


beberapa dari kita mungkin sudah oernah mendengar profile seorang swinger asal india yang luar biasa sukses. Dia mengalami cobaan yang luar biasa berat dalam hidupnya yang seharusnya membuat dirinya berputus asa.. Tapi orang ini mempunyai karakter yang kuat, dia mampu berdiri lagi, dan mampu membuktikan bahwa dialah pemenang sesungguhnya.. Here we go..

Sujata boleh tergolek lemah karena lumpuh. Namun di balik kondisi fisiknya, dia menjadi salah satu pemain saham andal di India. Seperti apa kisahnya?

”SAYA seorang yang kuat. Namun setelah kecelakaan itu, saya menjadi lebih kuat. Saya tidak pernah melihat ke belakang dan menangisi apa yang telah terjadi,” ungkap Burla Sujata.

Kecelakaan memang mobil telah mengubah total hidup Burla Sujata. Lumpuh akibat kecelakaan telah membuat gadis berumur 28 tahun itu memerlukan bantuan dua orang untuk membantunya berpindah tempat. Namun Sujata menjadi sosok yang ahli saat berdagang di pasar saham secara online di apartemennya.

Dengan komputer jinjing dan televisi di rumahnya, Sujata memantau perkembangan pasar dan kini telah menjadi pemain pasar saham yang sangat handal. Total perdagangan saham yang dilakukan mencapai USD493.785 (Rp4,5 miliar) hingga USD740.582 (Rp6,8 miliar) per bulan. Pendapatan bersih per bulannya mencapai 10% hingga 15% dari total perdagangan tersebut, atau sekitar USD49.910 (Rp460 juta) hingga USD76.260 (Rp700 juta).

Pada Rabu (19/9), saat Nifty atau Bursa Saham Nasional India mengalami peningkatan 186 poin, Sujata menikmati keuntungan sebesar Rp138 juta dalam satu hari perdagangan. Pencapaian itu merupakan prestasi menonjol di tengah dominasi laki-laki dalam bisnis keuangan di India.

Meski telah untung sebesar itu, Sujata belum menjual sahamnya. ”Saya perkirakan Nifty akan mencapai 4.800 poin dalam dua atau tiga hari perdagangan mendatang. Saya akan menjual saham saya saat itu,” paparnya singkat. Insting itu dia miliki berdasarkan pengalamannya berkecimpung di bursa saham sejak dua tahun terakhir.

Sujata mengakui, keahlian yang dimilikinya merupakan hikmah peristiwa pahit yang menimpanya pada 9 Juni 2001. Saat itu mobilnya yang berangkat dari Hyderabad, bertabrakan dengan sebuah truk ketika hendak pergi ke kuil Hindu, Sai Baba, di Maharashtra. Meski kecelakan itu tak merenggut nyawanya namun membuat mentalnya guncang.

Pasalnya, empat bulan pascakecelakaan, dokter dan physiotherapist memvonis bahwa dia akan lumpuh sepanjang sisa umurnya. Sebagai seorang gadis berumur 21 tahun, vonis tersebut sangat memukul mentalnya. Sujata merasa sangat depresi dan menganggap itu adalah akhir dari hidupnya.

Karena lumpuh total, Sujata menjadi sangat tergantung pada orang lain untuk melakukan berbagai aktivitas. Padahal Sujata merupakan tipe perempuan mandiri yang terbiasa melakukan segala aktivitasnya tanpa menggantungkan diri pada orang lain.

Meski demikian, yang paling menyakitkan Sujata setelah kecelakaan itu bukan vonis dokter tersebut, namun setelah itu dia ditinggalkan tunangannya. Teman-teman Sujata juga meninggalkannya setelah tahu dia lumpuh.

“Setelah kecelakaan, tidak ada kehidupan yang tersisa untuk saya, tidak ada teman, tidak ada orang lain, tidak ada yang mendukung,” ungkap Sujata mengenang keadaan mengenaskan yang dialaminya.

Keadaan itu sangat kontras dengan kondisi sebelum kecelakaan dengan adanya banyak teman. “Ketika Anda memiliki segalanya, setiap orang orang bersama Anda. Tapi jika Anda kehilangan semuanya, tak seorang pun di sisimu,” tuturnya. Kesengsaraannya semakin bertubi-tubi ketika ayahnya meninggal pada Maret 2004.

Tapi meratapi kesengsaraan bukanlah karakter Sujata. Segera saja perempuan itu pun mencari aktivitas produktif yang bisa dilakukannya secara mandiri. Dalam keadaan lumpuh itulah pikirannya mencari berbagai peluang usaha.

“Karena saya secara fisik tergantung pada orang lain, saya mencoba peluang yang dapat saya lakukan tanpa merepotkan orang lain,” papar Sujata di apartemennya di selatan kota pusat industri teknologi tinggi di India, Hyderabad.

Sebelum kecelakaan, Sujata telah memiliki sebuah toko kain dengan mempekerjakan 10 karyawan. Toko itu didirikan setelah Sujata memiliki pengalaman kerja dalam bisnis rancangan busana milik saudara perempuannya. Setelah kecelakaan, toko kainnya dia tutup dan dananya dialihkan untuk berbisnis di bursa saham.

Dalam keterbatasan kondisi fisik itulah Sujata semakin tertarik untuk mendalami dengan serius bisnis di pasar saham. Dengan keyakinan penuh, Sujata menginvestasikan dana hasil penjualan toko kainnya di Bursa Saham Nasional India yang saat itu sedang meroket dengan rekor pertumbuhan mencapai 46,7%.

Sujata mengaku mulai terjun di dunia pasar saham dari nol. Artinya, Sujata sama sekali tidak memiliki latar belakang pendidikan dan pengetahuan tentang saham atau investasi saat itu. Karena itulah Sujata mulai mempelajari segala hal tentang investasi dan perdagangan saham pada 2004 atau tiga tahun setelah kecelakaan.

“Saya tidak memiliki pengetahuan bisnis. Saya mulai mempelajari aturan dalam pasar saham, membaca buku-buku keuangan dan majalah serta saluran televisi bisnis,” ujar Sujata.

Sebagai seorang pembelajar yang cepat, Sujata mampu menguasai segala pengetahuan itu dengan waktu sekitar satu tahun. Satu tahun setelah belajar giat tentang pasar saham, pada 2005, Sujata telah berani terjun langsung dalam perdagangan saham.

Sujata bekerja lima hari dalam sepekan, saat bursa saham dibuka. Saat jam kerja itulah, Sujata duduk mengamati layar komputer memantau pergerakan pasar di apartemennya. Dari ruangan sederhana itu pula dia membeli dan menjual saham yang dinilainya memiliki “nilai bagus”.

“Saya mempelajari dengan cermat kekuatan dan kekuangan berbagai perusahaan sebelum membeli saham mereka,” paparnya mengungkap rahasia keberhasilannya berdagang di pasar saham.

Saham pertama yang dia beli pada 2005 adalah saham blue chip milik perusahaan seperti Reliance Industries, Hero Honda, ACC dan IDBI. Pengalaman pertama itu dianggapnya gagal karena Sujata tak mendapatkan keuntungan apa pun dalam investasi pertama tersebut. “Saya belum tahu kapan harus menjual dan membeli saham pada saat yang tepat. Pengalaman ini memicu saya untuk memperbaiki keahlian di pasar saham,” ujarnya.

Lambat laun, sejumlah keuntungan pun dia hasilkan hingga kian ahli dalam menganalisa pasar. Sujata memiliki sejumlah strategi sukses di pasar saham. Antara lain, pertama, Sujata selalu mencermati seluruh informasi dan saran dari berbagai saluran televisi bisnis, surat kabar, dan teman-teman yang paham pasar saham.

Sujata tidak pernah menutup diri atas berbagai masukan atau nasehat tentang perkembangan pasar saham. Toh, akhirnya dia sendiri yang akan memutuskan membeli atau menjual saham pada saat yang dinilai tepat. Menurut Sujata, saran itu penting untuk mempertimbangkan keputusan selanjutnya yang diambilnya. Meski demikian Sujata mengingatkan, pemain saham harus berhati-hati dan disiplin saat menerapkan sejumlah informasi dan saran tersebut.

Kedua, Sujata menyarankan, jangan terlalu berani bertaruh dalam perdagangan saham melebihi perkiraan yang masuk akal. Sujata menyarankan agar pemain yang masih awam meminta ide investasi dan perdagangan dari tiga broker sahamnya, Reliance Money, Indiabulls dan Kotak Securities.

Kunci sukses Sujata yang ketiga ialah fleksibilitas dalam perdagangan saham. Ada kalanya Sujata mendapatkan keuntungan dalam satu hari namun kadangkala dia harus menunggu waktu beberapa saat hingga mendapat keuntungan 7% hingga 8% saat sahamnya dijual kembali.

Aktivitasnya berdagang di bursa saham telah merubah hidupnya menjadi lebih bergairah. Semangatnya untuk hidup tumbuh setelah selama dua tahun pascakecelakaan selalu tergantung pada orang lain. “Kini saya memiliki keyakinan bahwa saya dapat melakukan segalanya seperti orang lain yang normal. Saya secara finansial telah mandiri,” ujarnya.
Sujata yakin pengalaman hidupnya telah menjadikannya sebagai seorang yang lebih kuat dari sebelumnya.

1 komentar:

  1. Luar biasa pak ddt - gak ada historis modal awalnya ya dot?
    banyak kisah sukses, spt d indonesia jg - u know who tp gak pernah kita tau modal awalnya -
    tengkyu pak ddt - sangat inspiratif

    BalasHapus

Please Share your comment here