Menurut pengamat pasar modal, Jimmy Dimas Wahyu penurunan indeks masih dalam kondisi yang wajar sebab sebelumnya sempat naik tajam hingga menembus level 4.000-an dibandingkan denga bursa asia dan regional lainnya.
"IHSG masih kuat sebab fundamental kita menunjukkan performanya," tutur Jimmy dalam risetnya kepada IMQ, Sabtu (17/9).
Pergerakan IHSG, lanjutnya tidak terlepas dari faktor eksternal dan internal, antara lain:
Ekternal
• Badan Pusat Statistik AS mencatat 46,2 juta orang berada di bawah garis kemiskinan selama tahun 2010 dan merupakan terbesar sejak 52 tahun terakhir
• Departemen Perdagangan AS merilis data penjualan ritel dan makanan US$389,5 miliar dan tidak ada perubahan dari bulan sebelumnya
• Departemen Tenaga Kerja AS mencatat adanya kenaikan sebesar 11.000 aplikasi minggu lalu untuk program kompensasi bagi pengangguran menjadi 428.000
• Departemen Tenaga Kerja AS mencatat kenaikan harga konsumen 0,4% selama bulan Agustus dari estimasi 0,2%
• US Federal Reserve mencatat penurunan hutang pemilikan rumah 0,6%
• European Central Bank (ECB) bersama US Federal Reserve, Bank of England, Bank of Japan, dan Swiss National Bank akan melakukan operasi bersama untuk menyediakan dolar terkait kekuatiran pendanaan menggunakan dolar di pasar seiring dengan krisis hutang di Eropa
• University of Michigan/Thomson Reuters mencatat adanya kenaikan sentimen konsumen selama bulan September menjadi 57,8 dari estimasi 57,3 dan 55,7 di Agustus yang merupakan penurunan terendah selama 3 tahun terakhir
• Moody’s melakukan downgrade terhadap 2 bank di Prancis dan memberikan kekuatiran terhadap krisis hutang di Eropa belum termasuk kekuatiran terhadap bailout Yunani yang menyebabkan negara tersebut terancam default
Internal
• Inflasi Indonesia bulan Agustus 2011 sebesar 0,93%. Inflasi ini dipicu oleh kenaikan bahan makanan. Dengan demikian, inflasi Indonesia sejak Januari sampai dengan Agustus sebesar 2,69% sedangkan laju inflasi year on year (Agustus 2010-Agustus 2011) sebesar 4,79%
• Cadangan Devisa Indonesia pada Agustus menunjukkan peningkatan menjadi 124,63 juta dolar dari sebelumnya 122,67 juta dolar pada Juli lalu
• Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia selama bulan Agustus yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) menurun ke level 110,6 dari 111,8 dari bulan sebelumnya
• Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 6,75%
Pekan ini seluruh sektor mengalami penurunan (Miscelaneous) sebesar 71,61 poin (5,61%) disusul oleh:
• LQ45 (Blue Chips) 35,15 poin (4,98%)
• Keuangan (Finance) 25,30 poin (4,80%)
• Manufaktur (Manufacture) 45,21 (4,57%)
• Konsumen (Consumer) 54,67 (4,09%)
• Industri Dasar (Basic Industry) 16,20 (3,97%)
• Perdagangan (Trade) 20,45 poin (3,68%)
• Infrastuktur (Infrastructure) 27,26 (3.67%)
• Pertambangan (Mining) 98,61 poin (3,28%)
• Properti (Property) 7,09 (3,01%)
• Pertanian (Agriculture) 36,01 poin (1,55%)
untuk itu mari kita persiapkan bekal trading 1 minggu kedepan dengan versi TA, supaya kita dapat melihat secara global apa dan harus bagaimana menyikapi kondisi market yang belum terlihat arahnya...

Sejauh ini IHSG masih berada dalam trendilne yang POSITIF, setidaknya IHSG masih berada di atas MA200.. MA200 secara psikologis merupakan batas dua dunia yaitu BULL area dan BEAR area. IHSG dilihat dari segi Teknikal lebih berada di masa sideways, dengan support 3700 dan resistance 4020..
Di dalam posisi market seperti ini terlebih bijak mengambil stockpick yang memang berada didalam keadaan BULLISH atau telah berada di SUPPORT kuat masing2.. Hanya market yang tahu kemana ia bergerak, jika market breakdown paling tidak kita sudah berada di level risk yang minimal, dan ketika market BREAKUP-un kita paling tidak sudah memiliki modal dasar pada point rendah..
greed and fear which side are you?
~happy trading, DDT~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Share your comment here